Selasa, 14 April 2015

contoh proposal penelitian kuantitatif


PROPOSAL PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR PENENTU TINGKAT PROFITABILITAS
 BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. Dengan progres perkembangannya yang impresif, yang mencapai rata-rata pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima tahun terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah dalam mendukung perekonomian nasional akan semakin signifikan.[1]
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia ini terlihat dari jumlah bank umum syariah yang sekarang telah mencapai 11 bank, unit usaha syariah sebanyak 24 bank, dan 156 bank pembiayaan rakyat syariah.[2]Peningkatan jumlah kantor perbankan syariah diiringi dengan meningkatnya total asset perbankan syariah.  Tahun 2008 total asset mencapai Rp 49.555 miliar, tahun 2009 sebesar Rp 66.090 miliar, tahun 2010 sebesar Rp 97.519 miliar, tahun 2011 sebesar Rp 145.466 miliar, dan tahun 2012 sebesar Rp 195.018 miliar.[3]

Dengan total asset yang semakin besar dari tahun ketahun, diharapkan perbankan syariah dapat mengelola asset dengan efeketif yang akhirnya akan meningkatkan laba bank tersebut. Karena total asset perbankan syariah yang besarnya sudah ratusan miliar rupiah tersebut akan memberikan kekuatan tersendiri untuk mendorong pertumbuhan bank syariah.  Oleh kerena itu, masa mendatang diharapkan minat masyarakat Indonesia semakin tinggi untuk menggunakan bank syariah dan pada gilirannya akan meningkatkan signifikansi peran bank syariah dalam mendukung stabilitas sistem keuangan nasional.
Mengingat begitu pentingnya fungsi dan peranan perbankan syariah di Indonesia, maka pihak bank syariah perlu meningkatkan kinerjanya agar tercipta perbankan dengan prinsip syariah dan efisien.  Profitibalitas merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank. Return On Asset (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aktiva yang dimilikinya.[4]
Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk menandanai tersebut. variasi dalam perhitungan ROA, adalah dengan memasukan biaya pendanaan. Biaya-biaya pendanaan yang dimaksud adalah bunga yang merupakan biaya pendanaan dengan utang. Dividen yang merupakan biaya pendanaan dengan saham dalam analisis ROA tidak diperhitungkan. Biaya bunga ditambahkan ke laba yang diperoleh perusahaan. ROA bisa diinterpretasikan sebagai hasil dari serangkaian kebijakan perusahaan (strategi) dan pengaruh dari faktor-faktor lingkungan (environmental factors). Analisis difokuskanpada profitabilitas aset, dan dengan demikian tidak memperhitungkan cara-cara untuk mendanai aset tersebut.
Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar dari dana simpanan masyarakat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini ROA digunakan sebagai alat ukuran kinerja perbankan.Dipilihnya industri perbankan dalam penelitian ini karena kegiatan bank sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian sektor riil. Serta lebih dikhususkan pada profitabilitas perbankan karena penelitian tentang profitabilitas bank masih banyak research gap antara penelitian satu dengan yang lain, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan kejelasan.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas bank, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal bank bisa diukur dengan menggunakan rasio-rasio keuangannya, karena dalam menganalisis laporan keuangan akan mudah jika menghitung rasio-rasio keuangan suatu perusahaan.[5]
Menurut Gitman (2009), menyatakan bahwa metode perhitungan profitabilitas perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu : Operating income ratio, operating ratio, net profit margin, return on investment, return on asset (ROA), return on equity (ROE), return on sales.
Penelian tentang tingkat profitabilitas telah banyak diteliti oleh para peneliti perbankan syariah, namun dari beberapa hasil penelitian masih belum memberikan gambaran yang jelas dan masih terdapat kontradiktif teori yang terjadi. Peneliti mengutip dari beberapa hasil penelilitan tentang profitabilitas perbankan syariah baik yang dilakukan di negara lain atau di Indonesia. Diantaranya hasil penelitiannya.
Samir Abderrazek Srairi dalam penelitiannya menggunakan ROAA (the return on average total asset of the banks) sebgai proksi profitabilitas.Hasil penelitian: variable inflasi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah dan konvensional. Sedangkan variable pendapatan nasional dan jumlah uang yang beredar berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank syariah dan bank konvensional.[6]
Sudin Haron dan Waz azmi yang melakukan penelitian tentang profitabilitas benk syariah menggunakan analisis kointegrasi. Hasil penelitian: variabel market share dan size tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas bank syariah, sedangkan interest rate, inflasi dan money supply memiliki pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.[7]
 Penelitian- penelitian tersebut dilakukan dinegara lain, sementara yang dilakukan di Indonesia diantaranya dilakukan oleh Adi Stiawan dalam tesisnya menemukan bahwa variabel variabel pertumbuhan inflasi dan pertumbuhan pendapatan nasional tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah.[8]
Melihat pentingnya analisisi lebih lanjut tentang profitabilitas, maka perlu diselidiki faktor-faktor apasaja yang mempengaruhi profitabilitas bank umum syariah syariah di Indonesia seperti, pendapatan nasional, inflasi, tingkat suku bunga, market share, Size dan jumlah uang yang beredar.Penelitian ini akan menguji pengaruh pendapatan nasional, inflasi, tingkat suku bunga, market share, Size dan jumlah uang yang beredar terhadap tingkat profitabilitas bank umum syariah di Indonesia.
Penelitian ini menjadi penting untuk melihat hubungan jangka panjang darivariabel-variabel makro ekonomi terhadap profitabilias bank syariah sehingga manajemen bank syariah dapat menentukan kebijakan yang tepat terkait perubahan-perubahan kondisi makro ekonomi yang mengalami perubahan drastis.
1.2  RUMUSAN MASALAH
Pokok Masalah yang akan diteliti berdasarkan pemaparan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya adalah:
1.      Bagaimanakah pengaruh pendapatan nasional terhadap tingkat profitabilitas bank umum syariah di Indonesia?
2.      Bagaimanakah pengaruh inflasi terhadap tingkat profitabilitas bank umum syariah di Indonesia?
3.      Bagaimanakah pengaruh tingkat suku bunga terhadap tingkat profitabilitas bank umum syariah di Indonesia?
4.      Bagaimanakah pengaruh market share terhadap tingkat profitabilitas bank umum syariah di Indonesia?
5.      Bagaimanakah pengaruh ukuran perusahaan terhadap tingkat profitabilitas bank umum syariah di Indonesia?
6.      Bagaimanakah pengaruh jumlah uang yang beredar terhadap tingkat profitabilitas bank umum syariah di Indonesia?

1.3  TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
1.3.1 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini dilakukan adalah meneganalisis dan menjelaskan variabel yang mempengaruhi tingkat pendapatan keuangan Bank Umum Syariah yang diwakili Bank syariah Manndiri, Bank Muamalat Indonesia, dan Bank syariah Mega Indonesia.

1.3.2 MANFAAT PENELITIAN
Kegunaan penelitian yang dilakukan berkaitan dengan profitabilitas pada bank syariah beserta variabel-variabel yang mempengaruhinya adalah sebagai berikut:
1.      Penelitian diharapkan bermanfaat terutama bagi para debitur maupunkreditur bank syariah guna mengetahui bagaimana perubahan suatu kondisi,baik internal maupaun eksternal perbankan mempengaruhi kinerja banksyariah. Dengan begitu debitur maupun kreditur mempunyai gambaran pada kondisi yang bagaimana suatu perbankan dapat menguntungkan sebagai media investasi maupun penyedia dana.
2.      Bagi bank syariah diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam pembuatan keputusan terhadap kebijakan pembiayaan maupun ekspansi asset serta untuk langkah antisipasi terhadap semua faktor yang nantinya akan mempengaruhi kinerja perusahaan.
3.      Bagi akademisi dapat memberikan manfaat dalam hal pengembangan ilmu ekonomi khususnya manajemen keuangan, melalui pendekatan dan cakupan variable yang digunakan, terutama pengaruh kondisi makro ekonomi dan pangsa asset bank syariah terhadap kinerja bank syariah yang diukur dari profitabilitasnya.















TINJAUAN PUSTAKA
2.1  TELAAH PUSTAKA
Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank syariah telah banyak dilakukan, dimulai dari penelitian yang dilakukan oleh Sudin Haronn (1996) dengan penelitiannya yang berjudul “Determinants of Islamic Bank Profitability”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas bank syariah yang diproksikan dengan ATCR (net profit after tax as a percentage of capital and reserves), jumlah uang yang beredar berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank syariah, sedangkan variabel market place, market share, inflasi dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah.[9]
Samir Abderrazek Srairi dalam penelitiannya menggunakan ROAA (the return on average total assets of the banks) sebagai proksi profitabilitas. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel inflasi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah dan bank konvensional. Variabel pendapatan nasional berpengaruh positif signifikan terhadap terhadap profitabilitas bank syariah dan bank konvensional. Variabel jumlah uang yang beredar berpengaruh positif signifikan terhadap terhadap profitabilitas bank syariah dan bank konvensional.[10]
Sudin Haron dan Wan Azmi melakukan penelitian tentang profitabilitas bank syariah dengan menggunakan analisis kointegrasi. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa variabel market share dan size tidak memiliki pengaruh signifikan terhadapprofitabilitas, interest rate memiliki pengaruh positif signifikan dengan profitabilitas.Inflasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Money supply memiliki pengaruh yang positif terhadap profitabilitas.[11]
Penelitian-penelitian tersebut dilakukan di negara lain, sementara yang dilakukan di Indonesia diantaranya dilakukan oleh Adi Stiawan dalam tesisnya menemukan bahwa variabel variabel pertumbuhan inflasi dan pertumbuhan pendapatan nasional tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah.[12]
Penelitian Aria Muharram menunjukkan bahwa pendapatan nasional berpengaruh secara signifikan terhadap laba operasional bank umum syariah. Sedangkan variabel inflasi dan tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap laba operasional bank umum syariah.[13]Adapun penelitian- penelitian sebelumnya dapat dilihat lebih ringkas pada tabel Berikut Ini.
Tabel
Ringkasan Penelitian Terdahulu
No
Peneliti
Judul Penelitian
Variabel Penelitian

Hasil Penelitian

1
Sudin Haroon (1996)
Determinants of Islamic Bank Profitability
Suku Bunga,Jumlah uang yang Beredar, Market Place, Market Share, Inflasi dan Ukuran Perusahaan
Variabel suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan, sedangkan variabel jumlah uang yang beredar, market place, market share, Inflasi dan ukuran tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank umum syariah.
2
Samir Abderrajek
 (2009)
Factor Influencing the Profitability of Conventional and Islamic Commercial Banks in GCC Countries


Inflasi, pendapatan nasional, jumlah uang yang beredar.
Variabel pendapatan Nasional dan Jumlah uang yang beredar berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank syariah, sedangkan variabel inflasi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah.
3
Sudin Haroon dan Wan Azmi
(2009)
profitabilitas bank syariah dengan menggunakan analisis kointegrasi
Market Share, Size, Interest Rate, Inflasi dan Money Supply.
Variabel Interest Rate, Inflasi dan Money Supply memiliki pengaruh positif signifikan terhadap profitabilirtas, sedangkan market share dan size tidak memiliki pengaruh signifikan terhdap profitabilitas.
4
Adi Stiawan (2009)
Pengaruh faktor makroekonomi, pangsa pasar dan Karakteristik bank terhadap profitabilitas bank syariah
Inflasi, Pendapatan Nasional,
Variabel pertumbuhan Inflasi dan pertumbuhan Pendapatan Nasional tidak menunjukan pengaruh yang sinifikan.
5
Aria Muharram
(2009)
Analisis Pengaruh Kondisi Makro Ekonomi Terhadap Perubahan Laba Operasional Bank Umum Syariah d Indonesia Periode 2005-2007
Pndapatan Nasional, Inflasi.
Variabel Pendapatan Nasional Berpengaruh Secara Signifikan, Sedangkan Inflasi tidak Berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan sayariah.



dalam penelitian-penelitian tersebut diatas, masih banyak kontradiktif teori, belum ada kejelasan mengenai pengaruh faktor profitabilitas Bank Syariah. penggunaan alat analisis error correction model masih jarang digunakan padahal mampu mengatasi model regresi lancung dan juga mampu menampilkan apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum. Oleh karena itu dalam penelitin ini penulis akan meneliti pengaruh variable makro ekonomi terhadap profitabilitas bank umum syariah dengan menggunakan analisis error correction model. Penelitian ini akan mengkonfirmasi temuan Sudin Haron dan Wan Azmi dengan memfokuskan pada faktor eksternal yang mempengaruhi profitabilitas bank syariah dengan objek penelitian pada bank syariahdi Indonesia.






2.2  LANDASAN TEORI
2.2.1   Profotabilitas Bank Syariah
Menurut Balanchandher, profitabilitas bank ditentukan oleh faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh manajemen dan faktor-faktor diluar kendali manajemen. Faktor-faktor yang dapat dikendalikan manajemen merupakan faktor-faktor yang menggambarkan kebijakan dan keputusan manajemen bank itu sendiri, seperti penghimpunan dana, manajemen modal, manajemen likuiditas, dan manajemen biaya. Sedangkan faktor-faktor diluar kendali manajemen mencakup faktor lingkungan dan karakteristik bank, faktor lingkungan meliputi struktur pasar, regulasi, inflasi, tingkat suku bunga, dan pertumbuhan pasar. Faktor karakteristik bank meliputi: ukuran perusahaan dan kepemilikan.[14]
Menurut M. Kabir Hassan, tingkat profitabilitas bank dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Beberapa faktor tersebut adalah karakteristik bank, indikator makro, perpajakan, struktur keuangan, kualitas asset, modal, dan likuiditas.[15]
2.2.2   Pendapatan Nasional
Secara Sederhana Pendapatan Nasional dapat diartikan sebagai jumlah baranng dan jasa yang dihasilkan suatau negara pada periode tertentu biasanya satu tahun. Istilah yang terkait dengan pendapatan nasional beragam antara lain: produk domestik bruto (groos domestic product/GDP), Produk nasional bruto ( groos national product/GNP), Serta Produk naional neto (net national product/NNP). [16]Temuan-temuan dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pendapatan nasional memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas bank syariah, diantaranya dalam penelitian yang dilakukan oleh Samir Abderrazek Srairi.
2.2.3   Inflasi
Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan) kepada barang lainnya[17]. Penelitian yang dilakukan oleh Hassan dan Bashir menunjukkan bahwa inflasi mempunyai pengaruh yang negatif terhadap profitabilitas bank syariah[18].
2.2.4   Tingkat Suku Bunga
Pengertian dasar tingkat suku bunga yaitu sebagai harga dari penggunaan uang untuk jangka tertentu[19]. Tingkat bunga mempengaruhi jumlah dana yang ingin dipinjamkan oleh peminjam dan jumlah dana yang akan dipinjamkan oleh pemilik dana. Suatu keadaan dimana supply of demand sama dengan demand of funds, maka tingkat bunga berada dalam equilibrium. Pada kenyataanya, tingkat bunga akan secara tetap mengalami perubahan turun naik mencari posisi equilibrium baru.
Sudin Haron dalam penelitiannya yang berjudul “Determinants of Islamic Bank Profitability” menemukan bahwa suku bunga berpengaruh negatif dansignifikan terhadap profitabilitas bank syariah.
2.2.5   Market Share
Market share dianggap sebagai salah satu faktor penentu profitabilitas, semakin besar market share maka potensi keuntungan bank juga akan semakin besar. Penelitian yang dilakukan oleh Short (1979) dan Smirlock (1985) menunjukkan bahwa market share berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank[20].
2.2.6   Ukuran Prusahaan
Ukuran perusahaan adalah suatu skala, dimana dapat diklasifikasikan seberapa besar perusahaan tersebut. Proksi yang menunjukkan besar atau kecilnya suatu perusahaan antara lain total aktiva, log size, nilai market capitalized, dan total penjualan. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagimenjadi tiga kategori yang didasarkan kepada total aset perusahaan yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium firm), dan perusahaan kecil (small firm).
Pada penelitian-penelitian sebelumnya, hampir seluruhnya menggunakan total aktiva sebagai proksi dari ukuran sebuah bank.Total aktiva dipilih sebagai proksi ukuran perusahaan dengan mempertimbangkan bahwa nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan dengan nilai market capitalized dan penjualan.Total aset yang lebih besar juga menggambarkan kestabilan dan kemapanan perusahaan dalam menghasilkan labanya dibandingkan bank kecil. Hal ini mencerminkan kestabilan perusahaan kedepannya.Menurut penelitian Sudin dan Wan Azmi bahwa Size tidak memiliki pengaruh positif signifikan dengan profitabilitas.
2.2.7   Jumlah Uang yang Beredar
Penelitian Bourke (1989) menggunakan jumlah uang beredar sebagai proksi untuk pertumbuhan pasar. Hasil temuannya menunjukkan bahwa pertumbuhan pasar akan menciptakan suatu lingkungan yang dapat meningkatkan meningkatkankeuntungan. Dalam penelitiannya, Haron menemukan hubungan positif antara jumlah uang beredardan profitabilitas bank syariah.






2.3  HIPOTESIS PENELITIAN
2.3.1        Pengaruh Pendapatan Nasional terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia.
Pendapatan Nasional merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu yang dihitung berdasarkan nilai pasar. Perhitungan pndapatan Nasional akan memberikan GDP secara teratur yang merupakan ukuran dasar dari performansi perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa.
Menurut Samir Abderrazek Srairi dari penelitiannya menunjukkan bahwa pendapatan nasional memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas bank syariah, diantaranya dalam penelitian yang dilakukan oleh Pendapatan Nasional tidak berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah. Sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagi berikut:
H01: Pendapatan nasional tidak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia.
2.3.2        Pengaruh Inflasi terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia.
Inflasi yang tinggi dapat ,menurunkan kegiatan investasi. Inflasi akan berpengaruh terhadap kenaikan biaya produksi. Biaya produksi yang tinggi akan menyebabkan harga jual barang-barang produksi naik, dan hal ini menurunkan daya beli masyarakat karena pendapatan riil masyarakat juga menurun. Menurunnya daya beli masyarakat mengakibatkan menurunnya penjualan perusahaan, dan menurunnya penjualan perusahaan akan menurunkan keuntungan perusahaan. Jika keuntungan perusahaan menurun, maka dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan juga menurun yang mengakibatkan produktifitas sektor riil menurun.
Jadi akibat yang terjadi dengan tingginya inflasi adalah penurunan kinerja perusahaan, sektor riil tidak berkembang, investasi menjadi lambat, dan PHK terjadi dimana-mana, sehingga terjadilah banyak pengangguran.[21]Menurunnya keuntungan perusahaan dapat mempengaruhi profitabilitas bank syariah, karena pendapatan bank dari investasi dari sektor riil akan menurun.
H02: Inflasi bengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia.
2.3.3        Pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia.
Naiknya suku bunga pada bank konvensional yang akan mendorong masyarakat untuk menabung  dan malas untuk berinvestasi di sektor riil. Kenaikan tingkat suku bunga juga akan ditanggung oleh investor, yaitu berupa kenaikan biaya bunga juga akan ditanggung oleh investor, yaitu berupa kenaikan biaya bunga bagi perusahan. Masyarakat tidak mau beresiko melakukan investasi dengan biaya tinggi, akibatnya investasi menjadi tidak berkembang. Perusahaan banyak mengalami kesulitan untuk mempertahankan hidupnya, dan ini menyebabkan kinerja perusahaan menurun. [22]Menurunnya produktifitas pada sektor riil akan menurunkan profitabilitas bank syariah.
Investasi merupakan fungsi tingkat bunga, semakin tinggi tingkat bunga, semakin kecil keinginan masyarakat untuk mengadakan investasi. Karena keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut akan lebih dari tingkat bunga (biaya penggunaan pinjaman tersebut).
H03: Tingkat suku bunga mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia

2.3.4        Pengaruh market share terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah     di Indonesia
Market sharedianggap sebagai salah satu faktor penentu profitabilitas, semakin besar market share maka potensi keuntungan bank juga akan semakin besar. Penelitian yang dilakukan oleh Short (1979) dan Smirlock (1985) menunjukkan bahwa market share berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank.[23]
Menurut Schuster (1984) perusahaan dengan pangsa pasar yang lebih besar lebih menguntungkan karena skala ekonomi yang besar mempunyai kekuatan pasar yang lebih besar dan kualitas manajemen yang lebih baik. Selain itu, Shepherd (1982) dalam teori penguasaan pasar (market power) menyatakan bahwa hany perusahaan yang mempunyai pangsa pasar besar dan produk yang terdiferensiasi yang dapat menerapkan penguasaan pasar yang akan memperoleh profit.
H04: Pangsa pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadapprofitabilitas bank umum syariah di Indonesia.
2.3.5        Pengaruh ukuran perusahaan  terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia.
Ukuran perusahaan adalah suatu skala, dimana dapat diklasifikasikan seberapa besar perusahaan tersebut. Proksi yang menunjukkan besar atau kecilnya suatu perusahaan antara lain total aktiva, log size, nilai market capitalized, dan total penjualan (Yusselfyanti, 2012) . Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagimenjadi tiga kategori yang didasarkan kepada total aset perusahaan yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium firm), dan perusahaan kecil (small firm) (Machfoedz, 1994).
Pada penelitian-penelitian sebelumnya, hampir seluruhnya menggunakan total aktiva sebagai proksi dari ukuran sebuah bank.Total aktiva dipilih sebagai proksi ukuran perusahaan dengan mempertimbangkan bahwa nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan dengan nilai market capitalized dan penjualan (Wuryatiningsih, 2002 dalam Sudarmadji dan Sularto, 2007). Total aset yang lebih besar juga menggambarkan kestabilan dan kemapanan perusahaan dalammenghasilkan labanya dibandingkan bank kecil. Hal ini mencerminkan kestabilan perusahaan kedepannya.Menurut penelitian Sudin dan Wan Azmi bahwa Size tidak memiliki pengaruh positif signifikan dengan profitabilitas.
H05: Size tidak memiliki pengaruh positif signifikan dengan profitabilitas bank umum syariah di indonesia.
2.3.6        Pengaruh jumlah uang beredar terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia.
Pertumbuhan jumlah uang beredar akan menciptakan permintaan terhadap instrument-instrumen pasar keuangan, termasuk produk investasi yang ditawarkan oleh bank syariah. Penyerapan jumlah uang yang beredar bagi bank syariah akan meningkatkan liquiditas keuangan yang dapat digunakan untuk menamah investasi bank syariah. Peningkatan jumlah investasi bank syariah ini tentu akan meningkatkan tingkat keuangan (profitabilitas) bank syariah.
H06: Jumlah uang yang beredar berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia.




Dari beberapa variabel tersebut diatas dapat digambarkan menjadi model penelitian ini sebagai berikut:
Gambar
PENDAPATAN NASIONAL
Kerangka Pemikiran
INFLASI
TINGKAT SUKU BUNGA
MARKET SHARE
UKURAN PERUSAHAAN
JUMLAH UANG YANG BEREDAR
PROFITABILITAS
(ROE)

 













METODE PENELITIAN
3.1     TUJUAN RISET
Penelitian ini bertujuan untuk pengujian hipotesis. Yaitu metode pngambilan keputusan berdasarkan analisis data.
3.2     JENIS PENGUJIAN HIPOTESIS
Jenis dari penelitian menggunakan Riset kausal. merupakan riset yang bertujan membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang di teliti.
3.3     DIMENSI WAKTU RISET
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data gabungan antar-perusahaan (Cross Section) dan data antar-waktu ((Time Series) atau Pooled Cross Sectional and Time Series Data yang disebut juga data runtun waktu silang (cross-sectional time series), dimana banyak kasus (orang, perusahaan, Instansi, lembaga, dan lain-lain) diamati pada dua periode waktu atau lebih yang diindikasikan dengan penggunaan data time series. Data diperoleh dari situs Bank Indonesia, media cetak dan jurnal. Periode waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari tahun 2010 sampai tahun 2013.

3.4     TINGKAT KEDALAMAN RISET
Kurang mendalam tapi generalisasinya tinggi

3.5     METODE PENGUMPULAN DATA
Metode yang digunakan dalam memperoleh data yang ada adalah:
3.5.1        Observasi tidak langsung.
Dilakukan dengan membuka dan mendownload website dari objek yang diteliti, sehingga dapat diperoleh laporan keuangan, gambaran umum bank serta perkembangannya.
Adapun situs yang digunakan adalah
f. www.megasyariah.co.id

3.6     LINGKUNGAN RISET
Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif yaitu metode yang didasarkan pada analisis dengan pendeskripsian faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah yang dimaksudkan sebagai pendukung untuk analisis metode kuantitatif. Sedangkan metode kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mencari berbagai variabel yang menjadi objek penelitian.[24]
Sedangkan muara penelitian ini adalah penelitian pustaka. Objek penelitian ini adalah tingkat profitabilitas bank umum syariah yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu: Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI).

3.7     UNIT ANALISIS
Variabel
Keterangan
Sumber
Variabel Dependen


Return on
Asset
(ROA)
Persentase Laba bersih
bunga dengan total aset
rata-rata

Laporan Keuangan
Triwulanan Bank Syariah
Mandiri, Bank Muamalat
Indonesia, dan Bank Mega
Syariah Indonesia
Variabel Independn


Inflasi (INF)

Pendapatan
Nasional (GDP)

Tingkat Suku
Bunga (SBI)

Pansa Pasar /
Market Share
(MKSH)

Ukuran Perusahaan




Jumlah Uang
Yang Beredar
(MON)
Persentase kenaikan
indeks harga konsumen
(IHK)
Persentase laju
pertumbuhan gross
domestic product
triwulanan
Suku bunga deposito
bejangka 3 bulan yang
dipublikasikan bank
indonesia
Persentase total asset bank
syariah terhadap total asset
perbankan nasional

Log Natural (Ln) dari totalassets tiap tahun




Persentase pertumbuhan
jumlah uang yang beredar
(M2)
Laporan Kebijakan Moneter
- Bank Indonesia

Laporan Data Sosial
Ekonomi Badan Pusat
Statistik

Laporan Kebijakan Moneter
- Bank Indonesia

Statistik Perbankan
Indonesia - Bank Indonesia

Laporan Keuangan
tahunan Bank Syariah
Mandiri, Bank Muamalat
Indonesia, dan Bank Mega
Syariah Indonesia
Laporan Kebijakan Moneter
- Bank Indonesia


3.8     MODEL EMPIRIS DAN DEFINISI VARIABEL-VARIABEL
3.81. Profitabilitas  Bank Syariah
Manajemen adalah faktor utama yang mempengaruhi profitabilitas bank. Seluruh manajemen bank, baik yang mencakup manajemen permodalan, manajemen kualitas aktiva, manajemen umun, manajemen rentabilitas dan manajemen likuiditas pada akhirnya akan mempengaruhi dan bermuara pada perolehan laba profitabilitas pada perusahaan perbankan.
Menurut Siamat (1995), rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur efektifitas bank dalam memperoleh laba. Disamping dapat dijadikan sebagai ukuran kesehatan keuangan, rasio-rasio profitabilitas ini sangat penting untuk diamati mengingat keuntungan yang memadai diperlukan untuk mempertahankan arus sumber-sumber modal. Teknik analisis profitabilitas ini melibatkan hubungan antara pos-pos tertentu dalam laporan perhitungan laba rugi untuk memperoleh ukuranukuran yang dapat digunakan sebagai indikator untuk menilai efisiensi dan kemampuan bank memperoleh laba. Oleh karena itu teknik analisis ini disebut juga dengan analisis laporan laba rugi.
Analisis profitabilitas yang relevan dipergunakan dalam meneliti profitabilitas perbankan adalah ROA. Menurut Meythi (2005) alasan penggunaan ROA dikarenakan BI sebagai pembina dan pengawas perbankan yang lebih mementingkan asset yang dananya berasal dari masyarakat.
Disamping itu ROA merupakan metode pengukuran yang paling obyektif yang didasarkan pada data akuntansi yang tersedia dan besarnya ROA dapat mencerminkan hasil dari serangkaian kebijakan perusahaan terutama perbankan.
ROA merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total asset dalam suatu periode, rumus yang digunakan untuk mencari ROA adalah sebagai berikut:

            Laba Sebelum Pajak
ROA=                                     x 100%
            Total Aset
 
                              
                                                                             
                           
                                                     
3.8.2 Iflasi
Inflasi merupakan presentasi kecepatan kenaikan harga-harga dalam suatu tahun tertentu. Atau dengan kata lain adanya penurunan dari nilai mata uang yang berlaku (Rivai, 2009). Inflasi yang disediakan di Bank Indonesia maupun Badan Pusat Statistik berupa data inflasi bulanan. Pada penelitian ini menggunakan pertumbuhan inflasi data triwulan. Oleh karena itu inflasi dihitung berdasarkan pertumbuhan rata-rata inflasi per tiga bulan. Secara lebih rinci perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Pertumbuhan Inflasi = inflasi TW0 – inflasi TW1




3.8.3 Pendapatan Nasional
Pengertian GDP (Gross Domestic Produk) adalah hasil output produksi dalam suatu perekonomian dengan tidak memperhitungkan pemilik faktor produksi dan hanya menghitung total produksi dalam suatu perekonomian saja. Pertumbuhan GDP diukur dengan membandingkan dengan GDP kurun waktu t dengan GDP kurun waktu t-1. Data yang digunakan adalah pertumbuhan triwulanan sesuai dengan data lain yang digunakan. Data langsung diambil dari BPS pertumbuhan GDP. Data yang disediakan sudah berupa data triwulanan.
GDP dapat dihitung dengan rumus (BPS 2008):
Pertumbuhan GDP = GDP t0- GDP t1




3.8.4 Tingkat Suku Bunga
Menurut Prathama Rahardja (2006), Pendapatan bunga bersih dibagi aktiva produktifdikali 100 %. Dimana Pendapatan bersih = pendapatan bunga beban bunga, aktivaproduktif merupakan penanaman dana bank baik dalam rupiah maupun valas dalam bentukkredit, surat berharga, penempatan antar bank, penyertaan termasuk komitmen dankontingensi pada transaksi rekening administratif yang diperhitungkan untuk aktivaproduktif yang menghasilkan bunga (interest bearing assets). Rumus yang digunakan sesuai
Pendapatan Bunga Bersih
NIM =
Rata- rata Aktiva Produktif

Surat Edaran Bank Indonesia No.6//23./DPNP tanggal 31 Mei 2004 adalah :







3.8.5 Market Share
Market share dianggap sebagai salah satu faktor penentu profitabilitas, semakin besar market share maka potensi keuntungan bank juga akan semakin besar. Penelitian yang dilakukan oleh Short (1979) dan Smirlock (1985) menunjukkan bahwa market share berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank.
Persentase total asset bank syariah
Market Share  =
total asset perbankan nasional





             

3.8.6 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat diproksi dengan penjualanmaupun total assetnya. Pada perbankan ukuran (size) lebihcenderung dilihat dari total assetnya mengingat produk utamanyaadalah pembiayaan serta investasi, sedangkan penjualan lebihdipakai pada produk asuransi maupun perusahaan yang bergerakpada penjualan langsung seperti customer goods. Pada penelitian iniukuran perusahaan diukur dengan log natural dari total asset bank(Machfoedz, 1994).
SIZE = Log n Total Aset



3.8.7 Jumlah uang yang beredar
Pertumbuhan jumlah uang beredar akan menciptakan permintaan terhadap instrument-instrumen pasar keuangan, termasuk produk investasi yang ditawarkan oleh bank syariah. Penyerapan jumlah uang yang beredar bagi bank syariah akan meningkatkan liquiditas keuangan yang dapat digunakan untuk menamah investasi bank syariah. Peningkatan jumlah investasi bank syariah ini tentu akan meningkatkan tingkat keuangan (profitabilitas) bank syariah.
MON = Persentase pertumbuhan jumlah uang yang bereda




3.9     METODE PENGAMBILAN SAMPEL
Sampel pada peneltian ini dipilih sesuai dengan karakteristiknya menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu, Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Bank yang termasuk bank umum syariah, (2) Bank tersebut beroperasi dan mengeluarkan laporan keuangan triwulanan selama periode penelitian yaitu triwulan I tahun 2011 sampai triwulan III tahun 2013.



3.10  PENGUJIAN DATA
Dalam penelitian ini penulis menganalisis data dengan menggunakan model regresi kointegrasi dalam penelitian inu menggunakan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square). Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu antara lain :
3.10.1    Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk memastikan bahwa autokorelasi, multikolinieritas, dan heterokedastisitas tidak terdapat dalam penelitian ini atau data yang dihasilkan berdistribusi normal (Aria Muharam 2009). Apabila hal tersebut tidak ditemukan maka asumsi klasik regresi telah terpenuhi.
Pengujian asumsi klasik ini terdiri dari :
a.        Uji normalitas
Pengujian normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah berdistribusi normal. Pengujian ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis statistik yaitu melalui nilai Skweeness dari descriptive statistic dimana bila nilai statistik Skweeness-nya mendekati nol maka data dalam penelitian ini telah terdistribusi secara normal dan juga melalui analisis grafik normal probability plot dimana garis yang menggambarkan data yang sesungguhnya akan mengikuti
garis diagonalnya.
b.      Pengujian heteroskedastisitas
Pengujian ini bertujuan untuk melihat penyebaran data. Uji ini dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel independen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Apabila dalam grafik tersebut tidak teredapat pola tertentu yang teratur maka diidentifikasi tidak terdapat heteroskedastisitas.
c.       Pengujian multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Hasil dari pengujian ini dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Faktor (VIF) dengan persamaan VIF = 1/tolerance. Jika nilai VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terdapat multikolinieritas.
d.      Pengujian autokorelasi
Pengujian ini digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi berkaitan dengan adanya autokorelasi. Pengujian ini menggunakan model Durbin – Watson (DW test). Apabila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4 – du) berarti telah memenuhi asumsi klasik regresi atau berarti tidak terdapat autokorelasi.
3.10.2    Model pengujian dengan tehnik analisis regresi kointegrasi
Dalam penelitian ini penulis menganalisis data dengan menggunakan model regresi kointegrasi dalam penelitian inu menggunakan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square).
Adapun bentuk persamaannya adalah sebagai berikut :

  ROAt = β0 –β1 INFt + β2 GDPt – β3 SBIt + β4 MKSHt + β5 SIZEt6 MONt + t
DROAt = β0 –β1 DINFt + β2 DGDPt - β3 DSBIt4 DMKSHt + β5 DSIZEt6 DMONt + CTt-1
Untuk model koreksi kesalahan dirumuskan sebagai berikut:
Dimana:
DROEt    : Perubahan Return on Equity (ROE – ROEt-1)
β0            : Konstanta
DINFt    : Perubahan Inflasi periode t (INF – INFt-1)
DGDPt    : Perubahan Pendapatan nasional periode t (GDP – GDPt-1)
DSBIt     : Perubahan Tingkat suku bunga periode t (SBI – SBIt-1)
DMKSHt : Perubahan Market share bank syariah periode t
(MKSH – MKSHt-1)
DSIZEt       : Perubahan Size
DMONt    : Perubahan Jumlah uang yang beredar periode t
(MON – MONt-1)
ECTt-1     : Error Correction Term periode t-1 (RESID(-1))
β1 – β5     : Koefisien regresi masing-masing variabel
β6             : Koefisien ECT (error correction term)














[1] http://www.ojk.go.id/bank-syariah diakses, 8 maret 2014.
[2] (http://www.suarausu.co/indeks.php ) diakses 8 maret 2014.
[4] Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Yogyakarta:Ekonisia, 2004), hlm.84-86
[5] Mamduh M. Hanafi, Analisis Laporan Keuangan, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 1996), hlm.5 .
[6]Samir Abderrazek Srairi, “Factor Influencing the Profitability of Conventional and
Islamic Commercial Banks in GCC Countries”, Review of Islamic Economics, Vol. 13, No. 1, 2009,hlm21

[7]Sudin Haron dan Wan Nursofiza Wan Azmi, op cit., hlm. 12-13.
[8]Adi Stiawan, “Pengaruh faktor makroekonomi, pangsa pasar dan Karakteristik bank terhadap profitabilitas bank syariah (studi pada perbankan syariah periode 2005-2008", Tesis, Universitas Diponegoro Semarang, Tidak Dipublikasikan, 2009, hlm. 89
[9]Sudin Haron, “Determinants of Islamic Bank Profitability” Global Journal of Finance and
Economics, USA, Vol 1, No 1, Maret 2004, hh. 16-17.
[10]Samir Abderrazek Srairi, “Factor Influencing the Profitability of Conventional andIslamic Commercial Banks in GCC Countries”, Review of Islamic Economics, Vol. 13, No. 1, 2009, h. 21.
[11]Sudin Haron dan Wan Nursofiza Wan Azmi, op cit., hh. 12-13.
[12]Adi Stiawan, “Pengaruh faktor makroekonomi, pangsa pasar dan Karakteristik bank terhadap profitabilitas bank syariah (studi pada perbankan syariah periode 2005-2008", Tesis, Universitas Diponegoro Semarang, Tidak Dipublikasikan, 2009, h. 89.
[13]Aria Muharram, “Analisis Pengaruh Kondisi Makro Ekonomi Terhadap Perubahan Laba Operasional Bank Umum Syariah d Indonesia Periode 2005-2007)”, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Tidak Dipublikasikan, 2009 , h. 120.
[14]Balanhandher K. Guru, J. Staunton dan B. Shanmugam, “Determinan of Commercial Bank Profitability in Malaysia”, Asian Academy of Management Journal, USM Malaysia, Vol 5 No. 2
(Juli 2000), hh. 3-4.
[15]M. Kabir Hassan, dan Abdel-Hameed M. Bashir, “Determinants of Islamic Banking Profitabilitas”.ERF paper , International Journal. (2002), hh. 15-18.
[16]Nurul Huda, Edwin Nasution, Risza Idris dan Ranti Wiliasih, “ Ekonmi Makro Islam” (Jakarta :Kencana, 2008) hlm. 21.
[17]“Pengenalan Inflasi,” http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Inflasi/ Pengenalan+Inflasi/, akses 19 Maret 2012.
[18]M. Kabir Hassan dan Abdel-Hameed M. Bashir, , op cit., h. 18.
[19]Boediono, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro, (Yogyakarta: BPFE UGM, 1995), h. 75.
[20]Sudin Haron dan Wan Nursofiza Wan Azmi, , op cit., h. 8.
[21] Bambang Sudiyatno, ”Peran Kinerja Perusahaan Dalam Menentukan Pengaruh Faktor Fundamental Makro ekonomi, Resiko Sistematis, dan Kebijakan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan”, Desertasi, Universitas Diponegoro Semarang,2010,hlm109.
[22] Ibid, hlm. 111
[23] Sudin Haron dan Wan Nursofiza Wan Azmi,, op cit., hlm. 8
[24]M. Burhan Bungin (2005) Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Prenada Media), h. 49.

2 komentar:

  1. CARA SUKSES NGURUS IJAZAH Assalamualaikum saya bambang asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah ijazah saya yang kemarin mulai dari SD sampai SMA saya hangus terbakar, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0853-2174-0123, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp/WA 0853-2174-0123, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsun selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....

    1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
    – Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
    – Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
    – Drop out takut dimarahin ortu
    – IPK jelek, ingin dibagusin
    – Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
    – Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
    – Dll.
    2. PRODUK KAMI
    Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
    SARJANA (S1, S2)..
    Hampir semua perguruan tinggi kami punya
    data basenya.
    UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
    UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
    UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
    UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
    UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
    UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
    UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
    AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
    UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
    INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
    STIE SUKABUMI YAI
    ISTN STIE PERBANAS
    LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
    STIMIK UKRIDA
    UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
    UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
    UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
    UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
    UNIVERSITAS SAHID DLL

    3. DATA YANG DI BUTUHKAN
    Persyaratan untuk ijazah :
    1. Nama
    2. Tempat & tgl lahir
    3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke email kami.
    4. IPK yang di inginkan
    5. universitas yang di inginkan
    6. Jurusan yang di inginkan
    7. Tahun kelulusan yang di inginkan
    8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
    9. Semua data di kirim sesuai alamat kantor
    10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
    11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
    4. Biaya – Biaya
    • SD = Rp. 1.500.000
    • SMP = Rp. 2.500.000
    • SMA = Rp. 3.000.000
    • D3 = 6.000.000
    • S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
    (kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
    • D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
    (minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
    • Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000

    BalasHapus
  2. The Best Online Casinos (2021) | Play With $1000 Bonus
    The Best Online Casinos (2021) · 1. Red Dog Casino – Best Overall Casino Overall · 2. Ignition – Best Casino For Live Poker · 3. 카지노 사이트 쿠폰

    BalasHapus